Minggu, 06 November 2011

Konsep Dasar Ekonomi dan Pembentukan Harga


BAB I
PENDAHULUAN


A.   LATAR BELAKANG

            Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak pernah terlepas dari kegiatan ekonomi yaitu memenuhi kebutuhan hidup. Kegiatan yang paling mendasar bagi manusia untuk mempertahankan dan mensejahterakan hidupnya. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia senantiasa dihadapkan pada berbagai masalah ekonomi, baik permasalahan kelangkaan, produksi, atau pun masalah dalam pendistribusian barang atau jasa.
            Dalam kegiatan ekonomi terjadi tawar menawar dalam menentukan harga yang dilakukan oleh penjual dan pembeli. Tawar menawar yang telah disepakati membentuk harga pasar. Harga pasar atau yang sering disebut harga keseimbangan ini terbentuk dari kesepakatan antara penjual dan pembeli.

B. RUMUSAN MASALAH
  1. Apa yang dimaksud dengan ilmu ekonomi?
  2. Apa yang menyebabkan masalah kelangkaan?
  3. Apa saja macam-macam kebutuhan?
  4. Bagaimana terjadinya pembentukan harga keseimbangan?
  5. Apa saja jenis –jenis pasar dalam ilmu ekonomi ?
  6. Apa yang dimaksud dengan Produksi, Konsumsi ,dan distribusi?


C. TUJUAN
  1. Menjelaskan konsep ilmu ekonomi.
  2. Mengidentifikasi masalah kelangkaan dan faktor yang menyebabkan kelangkaan.
  3. Mengidentifikasi macam-macam kebutuhan.
  4. Menjelaskan terjadinya harga keseimbangan.
  5. Mengidentifikasi jenis-jenis pasar.
  6. Menjelaskan tentang produksi, konsumsi, dan distribusi.
BAB II
PEMBAHASAN


A. PENGERTIAN ILMU EKONOMI
            Istilah ekonomi itu berasal dari bahasa Yunani yaitu oikonomia. Kata tersebut merupakan turunan dari dua kata, yaitu oikos dan nomos. Kata oikos berarti rumah tangga sedangkan nomos diartikan mengatur. Jadi, arti ekonomi dalam bahasa Yunani adalah mengatur rumah tangga.
            Arti asli ekonomi berkembang menjadi arti baru. Kini sebagai ilmu ekonomi berarti pengetahuan yang tersusun menurut cara yang runtut dalam rangka mengatur rumah tangga. Rumah tangga dalam hal ini bukan hanya keluarga, melainkan kesatuan kelompok manusia yang hidup menurut norma dan tata aturan tertentu.
            Ilmu ekonomi juga dapat diartikan sebagai bagian dari ilmu sosial yang mempelajari bagaimana manusia sebagai makhluk individu dan kelompok berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhannya dalam mencapai kemakmuran.
            Pengertian ilmu ekonomi menurut Adam Smith (1723-1790) dalam bukunya An Inquiry into the Nature and causes of the Wealth of Nation (1776) adalah bahan kajian yang mempelajari upaya manusia memenuhi upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup di masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan.
Pembagian ilmu ekonomi:
  1. Ekonomi Teori: kumpulan tentang teri bidang ekonomi yang dapat dipergunakan sebagai alat melaksanakan kebijakan ekonomi unyuk kepantingan masyarakat. Ekonomi teori terbagi menjadi dua yaitu: ekonomi mikro dan ekonomi makro.
  2. Ekonomi Deskritif: menggambarkan keadaan ekonomi dalam bentuk angka-angka.
  3. Ekonomi Terapan: pengaplikasian teori ekonomi pada masalah-masalah ekonomi tertentu.
B. MASALAH EKONOMI
      Masalah yang timbul di dalam ilmu ekonomi :
  1. Adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas namun alat pemuas kebutuhan terbatas (kelangkaan),
  2. Adanya usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya,
  3. Penggunaan alat pemuas kebutuhan untuk berbagai tujuan yang bersifat alternatif.
Masalah besar yang sedang dihadapi Indonesia adalah masalah kelangkaan. Kelangkaan adalah keadaan dimana kebutuhan manusia yang tidak terbatas dihadapkan dengan alat pemuas yang terbatas.
Faktor-faktor yang menyebabkan kelangkaan:
  1. SDA yang terbatas,
  2. SDM yang kurang berkualitas,
  3. Jumlah penduduk makin bertambah,
  4. Sifat serakah manusia,
  5. Lambatnya perkembangan teknologi tertentu,
  6. Bencana alam, dan
  7. Letak geografis yang tidak sama.     
                                                                             
C. MACAM-MACAM KEBUTUHAN DASAR
      Kebutuhan dasar manusia ada lima,  yaitu :
1.      Kebutuhan fisiologi
Kebutuhan pokok atau kebutuhan yang utama. Bila tidak terpenuhi, maka akan terjadi ketidak-seimbangan dalam tubuh manusia.
Misalnya : udara segar ( O2 ), Air (H2O), cairan dan elektrolit, makan, dll
2.      Kebutuhan akan rasa aman
Setelah kebutuhan dasar terpenuhi, maka seseorang membutuhkan rasa aman baik rasa aman terhindar dari penyakit, gangguan pencurian dan perlindungan hukum
3.      Kebutuhan mencintai dan dicintai
Seseorang ingin diperhatikan dan memperhatikan,ingin menyayang dan disayang, dan ingin dicinta dan mencinta.
4.      Kebutuhan harga diri
Seseorang ingin dihargai dan dihormati oleh seseorang, saling bertoleransi, dan hidup berdampingan dalam satu kelompok masyarakat.
5.      Kebutuhan aktualisasi diri
 Seseorang ingin dipuji, diakui oleh kelompok, masyarakat dan lain-lain. Dia ingin berhasil, ingin menonjolkan kelebihannya lebih dari orang lain.

Kebutuhan manusia memang pada dasarnya sangat banyak dan beragam. Mereka dikelompokkan menjadi seperti berikut ;
a.      Kebutuhan menurut intensitas kegunaan
Kebutuhan diukur dengan prioritas atau ukuran tingkat pentingnya suatu kebutuhan.
1.      Kebutuhan primer
Kebutuhan pokok adalah kebutuhan minimal yang harus dipenuhi agar dapat hidup selayaknya manusia, meliputi makan, minum, dll
2.      Kebutuhan sekunder
Kebutuhan sekunder terkait dengan lingkungan, tradisi masyarakat, dan faktor psikologis. Kebutuhan sekunder dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi.
Contoh : sepeda motor, televisi, mobil, dll
3.      Kebutuhan tersier
Kebuthan tersier merupakan kebutuhan terhadap barang mewah yang ditujukan untuk mempertinggi status sosial atau terkait dengan hobi seseorang.
Contoh : perhiasan, mobil mewah, villa, dll
b.      Kebutuhan menurut bentuk dan sifatnya
1.      Kebutuhan jasmani
Kebutuhan berhubungan dengan fisik.
Contoh : makanan sehat, pakaian, kosmetik, obat-obatan,dll
2.      Kebutuhan rohani
Untuk memenuhi keprluan rohani, jiwa, atau pikiran seseorang untuk mencapai kepuasan batin.
Contoh : rekreasi, bermain, ibadah, dll
c.       Kebutuhan menurut subjek
1.      Kebutuhan individu
Kebutuhan yang diperlukan oleh tiap-tiap orang.
Contoh : kebutuhan seorang anak SD berbeda dengan kebutuhan siswa SMA.
2.      Kebutuhan kelompok
Kebutuhan yang diperlukan oleh sekelompok orang secara bersama-sama.
d.      Kebutuhan menurut waktu
1.      Kebutuhan sekarang
Kebutuhan yang harus dipenuhi saat ini juga dan harus mendapatkan prioritas.
Contoh : makan saat lapar, minum saat haus, dll
2.      Kebutuhan masa depan
Kebutuhan yang pemenuhannya dilakukan pada masa depan.
Contoh : kebutuhan pendidikan anak caranya dengan menabung.

D. PERMINTAAN, PENAWARAN serta terbentuknya HARGA PASAR
Pejual dan pembeli yang berinteraksi akan melakukan proses tawar menawar. Proses tawar menawar ini sama saja dengan permintaan dan penawaran. Proses tawar menawar akan berlangsung hingga mencapai kesepakatan.
1.      Permintaan
Permintaan adalah keseluruhan jumlah barang atau jasa yang bersedia diminta pada berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu. Hukum permintaan berbunyi: “ Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang bersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta”.Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor sealin harga tidak berubah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
1.      Harga barang itu sendiri
2.      Harga barang subtitusi
3.      Harga barang komplementer
4.      Pendapatan
5.      Selera Konsumen
6.      Intensitas kebutuhan konsumen
7.      Perkiraan harga di masa depan
8.      Jumlah penduduk


Macam-macam permintaan:
1)  Permintaan menurut daya beli
· Permintaan efektif adalah permintaan masayarakat terhadap suatu barang atau jasa yang disertai dengan daya beli.
· Permintaan potensial adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli, namun belum mempunyai keinginan untuk membeli.
· Permintaan absolut adalah permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang tidak disertai daya beli.
        2) Permintaan menurut jumlah subjek pendukung
· Permintaan individu adalah permintaan yang dilakukan oleh seseorang.
· Permintaan kolektif adalah kumpulan dari permintaan-permintaan perorangan atau keseluruhan konsumen.

2.      Penawaran
      Penawaran adalah keseluruhan jumlah barang yang bersedia ditawarkan pada berbagai tingkat harga tertentudan waktu tertentu. Jika harga naik, jumlah barang yang ditawarkan bertambah. Begitu juga ketika harga turun, maka jumlah barang yang ditawarkan  juga turun atau semakin sedikit.
Hukum penawaran berbunyi: “ Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditawarkan”.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:
a.       Harga barang itu sendiri
b.      Harga barang pengganti
c.       Biaya produksi
d.      Kemajuan Teknologi
e.       Pajak
f.       Perkiraan harga di masa depan
Macam-macam penawaran:
·         Penawaran Individu adalah jumlah barang yang akan dijual oleh seorang penjual.
·         Penawaran Kolektif adalah keseluruhan jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual di pasar
3.   Harga Keseimbangan
Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik kurva permintaan dan penawaran. Terbentuknya harga keseimbangan merupakan hasil kesepakatan antara pembeli dan penjual dimana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pembeli dan penjual dalam menentukan harga.
Proses pembentukan harga kesimbangan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran. Masing-masing faktor dapat menyebabkan bergesernya jumlah permintaan dan jumlah penawaran. Dengan bergesernya permintaan dan penawaran akan mengakibatkan bergesernya tingkat harga kesimbangan.

E.  JENI-JENIS PASAR
Pada dasarnya pasar dibagi dalam beberapa golongan yaitu sebagai berikut :
1. Berdasarkan Wujudnya
Menurut wujudnya pasar dibedakan menjadi pasar konkret dan pasar abstrak
a.  Pasar Konkret (pasar nyata) merupakan pasar yang menunjukkan suatu tempat terjadinya hubungan secara langsung (tatap muka) antara pembeli dan penjual. Barang yang diperjualbelikan pun berada di tempat tersebut. Misalnya pasar-pasar tradisional dan swalayan
b.  Pasar Abstrak (tidak nyata) merupakan pasar yang menunjukkan hubungan antara penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung, barangnya tidak secara langsung dapat diperoleh pembeli. Misalnya, pasar modal di Bursa Efek Indonesia.
2. Berdasarkan Waktu Terjadinya
Menurut waktu terjadinya pasar dibedakan menjadi pasar harian, pasar mingguan, pasar bulanan, pasar tahunan, dan pasar temporer.
a.       Pasar Harian merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap hari. Misalnya pasar pagi, toserba, dan warung-warung
b.      Pasar Mingguan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali. Misalnya pasar senin atau pasar minggu yang ada di daerah pedesaan
c.       Pasar Bulanan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali. Dalam aktivitasnya bisa satu hari atau lebih. Misalnya, pasar yang biasa terjadi di depan kantor-kantor tempat pensiunan atau purnawirawan yang mengambil uang tunjangan pensiunannya tiap awal bulan.
d.      Pasar Tahunan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali. Kejadian pasar ini biasanya lebih dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih dari satu bulan. Misalnya Pekan Raya Jakarta, pasar malam, dan pameran pembangunan.
e.       Pasar Temporer merupakan pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak tentu (tidak rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa tertentu. Misalnya pasar murah, bazar, dan pasar karena ada perayaan kemerdekaan RI.
3. Berdasarkan Luas Jangkauannya
Menurut luas jangkauannya pasar dibedakan menjadi pasar lokal, pasar nasional, dan pasar internasional.
a.       Pasar lokal merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah tertentu saja.
b.      Pasar nasional merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam suatu negara. Misalnya, pasar kayu putih di Ambon dan pasar tembakau di Deli.
c.       Pasar internasional penjual dan pembeli dari berbagai negara. Misalnya pasar tembakau di Bremen Jerman.
4. Berdasarkan Hubungannya Dengan Proses Produksi
Menurut hubungannya dengan proses produksi pasar dibedakan menjadi pasar output dan pasar input.
a.       Pasar output (pasar produk) merupakan pasar yang memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi).
b.      Pasar input (pasar faktor produksi) merupakan interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan pada suatu proses produksi (sumber daya alam, berupa bahan tambang, hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan barang modal).
5. Berdasarkan Strukturnya (Jumlah Penjual Dan Pembeli)
Berdasarkan strukturnya, pasar dibedakan menjadi sebagai berikut.
a.       Pasar persaingan sempurna merupakan sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan.
b.      Pasar persaingan tidak sempurna, yang terdiri atas
1.     Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”. Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi.
2.     Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
3.     Pasar persaingan monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya.
4.     Pasar monopsoni bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan.
5.     Pasar oligopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen.

F. PRODUKSI, KONSUMSI, DISTRIBUSI
Ekonomi terdiri dari tiga kegiatan, yaitu :
1. Kegiatan Produksi
Kegiatan produksi adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang menghasilkan produk barang atau jasa. Contoh kegiatan produksi adalah seperti membuat tas untuk dijual dan membuka jasa potong rambut.
2. Kegiatan Distribusi
Kegiatan distribusi adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang menyalurkan produk barang atau jasa dari produsen ke konsumen dengan berbagai teknik dan cara. Pihak yang melakukan distribusi adalah distributor atau dalam bahasa indonesianya adalah penyalur. Contoh kegiatan distribusi adalah agen koran, agen tenaga kerja, agen makanan ringan atau snack cemilan, dsb.
3. Kegiatan Konsumsi
Kegiatan konsumsi adalah pekerjaan atau kegiatan yang memakai atau menggunakan suatu produk barang atau jasa yang diproduksi atau dibuat oleh produsen. Contoh kegiatan konsumsi adalah seperti makan di restoran dan berobat ke dokter.
Kegiatan distribusi tentunya mempunyai manfaat bagi tiga pelaku kegiatan ekonomi,yaitu:
a.       Bagi produsen dengan adanya kegiatan distribusi, penyaluran hasil produksinya menjadi lebih mudah dan terjamin sampai ke konsumen.
b.      Bagi konsumen dengan adanya kegiatan distribusi, kegiatan untuk memperoleh barang yang dibutuhkan menjadi lebih mudah.
c.       Bagi distributor dengan adanya kegiatan distribusi ia memperoleh keuntungan atau laba karena jasanya dipakai.
Dilihat dari lembaga distribusi yang digunakan, kegiatan distribusi dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.
  1. Distribusi Langsung : penyaluran barang dan jasa secara langsung dari produsen kepada konsumen tanpa perantara. Distribusi langsung dilakukan oleh industri jasa atau perusahaan kecil. Selain itu, barang yang diperdagangkan mudak rusak atau busuk.Contoh : Ratih  menjual nasinya di warung. Sardi menjual martabak langsung kepada konsumennya.
  2. Distribusi Tidak Langsung  : penyaluran barang dan jasa melalui lembaga perantara atau melalui saluran distribusi. Distribusi tidak langsung dilakukan oleh industri besar dan wilayah pemasaran yang luas. Contoh : penerbit Yudistira memasarkan produknya ke daerah melalui cabang dan distributornya.
Kelangkaan alat pemuas kebutuhan merupakan masalah dari segala sumber masalah. Persoalannya bagaimana dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas, kita dapat memenuhi kebutuhan kita yang banyak dan beraneka ragam.Tindakan yang paling tepat untuk harus melakukan pilihan ekonomi, yaitu memilih kebutuhan mana yang harus dipenuhi terlebih dahulu dan kebutuhan mana yang harus ditunda. Atau dengan istilah lain kita harus melakukan skala prioritas. Dengan memilih, berarti kita berusaha mendapatkan kenikmatan yang sebesar-besarnya dari kebutuhan yang hendak kita penuhi. Memilih berarti mempertimbangkan kebutuhan mana yang kita penuhi terlebih dahulu dan kebutuhan mana yang hendak kita tunda atau kita korbankan.


Faktor-faktor Produksi
Kegiatan produksi tentunya memerlukan unsur-unsur yang dapat digunakan dalam proses produksi yang disebut faktor produksi. Faktor produksi yang bisa digunakan dalam proses produksi terdiri atas sumberdaya alam, tenaga kerja mansuia, modal dan kewirausahaan.

a.
Sumberdaya Alam

Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sumberdaya alam di sini meliputi segala sesuatu yang ada di dalam bumi, seperti:
- Tanah, tumbuhan, hewan.
- Udara, sinar matahari, hujan.
- Bahan tambang, dan lain sebagainya.

Faktor produksi sumberdaya alam merupakan faktor produksi asli karena telah tersedia di alam langsung.

b.
Sumberdaya Manusia (Tenaga Kerja Manusia)

Tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani yang dicurahkan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa maupun faedah suatu barang.

Tenaga kerja manusia dapat diklasifikasikan menurut tingkatannya (kualitasnya) yang terbagi atas:

a).
Tenaga kerja terdidik (skilled labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh pendidikan baik formal maupun non formal.
Contoh: guru, dokter, pengacara, akuntan, psikologi, peneliti.
b). 
Tenaga kerja terlatih (trained labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh keahlian berdasarkan latihan dan pengalaman.
Contoh: montir, tukang kayu, tukang ukir, sopir, teknisi.
c)
Tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih (unskilled and untrained labour), adalah tenaga kerja yang mengandalkan kekuatan jasmani daripada rohani.
Contoh: tenaga kuli pikul, tukang sapu, pemulung, buruh tani.

c.
Sumberdaya Modal

Modal menurut pengertian ekonomi adalah barang atau hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lebih lanjut. Misalkan orang membuat jala untuk mencari ikan. Dalam hal ini jala merupakan barang modal, karena jala merupakan hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lain (ikan). Di dalam proses produksi, modal dapat berupa peralatan-peralatan dan bahan-bahan.

Modal dapat dibedakan menurut:

1)
Kegunaan dalam proses produksi.

a)
Modal tetap adalah barang-barang modal yang dapat digunakan berkali-kali dalam proses produksi.
Contoh: gedung, mesin-mesin pabrik.

b)
Modal lancar adalah barang-barang modal yang habis sekali pakai dalam proses produksi.
Contoh: bahan baku, bahan pembantu.
2)
Bentuk Modal

a)
Modal konkret (nyata) adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi.
Contoh: mesin, bahan baku, gedung pabrik.

b)
Modal abstrak (tidak nyata) adalah modal yang tidak dapat dilihat tetapi mempunyai nilai dalam perusahaan.
Contoh: nama baik perusahaan dan merek produk.
d.
Sumberdaya Pengusaha

Sumberdaya ini disebut juga kewirausahaan. Pengusaha berperan mengatur dan mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam rangka meningkatkan kegunaan barang atau jasa secara efektif dan efisien.

Pengusaha berkaitan dengan managemen. Sebagai pemicu proses produksi, pengusaha perlu memiliki kemampuan yang dapat diandalkan. Untuk mengatur dan mengkombinasikan faktor-faktor produksi, pengusaha harus mempunyai kemampuan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan usaha.
Biaya produksi atau operasional dalam sistem industri memainkan peran yang sangat penting, karena ia menciptakan keunggulan kompetitif dalam persaingan antar industri dalam pasar global. Hal ini disebabkan proporsi biaya produksi dapat mencapai sekitar 70% – 90% dari biaya total penjualan secara keseluruhan, sehingga reduksi biaya produksi melalui peningkatan efisiensi akan membuat harga jual yang ditetapkan oleh produsen menjadi lebih kompetitif. Beberapa strategi pengendalian biaya produksi dapat menggunakan skenario berikut :
·         Pertama, biaya harus dipandang sebagai keuntungan potensial (potential profit), bukan sekedar pengeluaran atau ongkos produksi yang memang harus dikeluarkan. Dengan demikian reduksi biaya produksi melalui peningkatan efisiensi akan meningkatkan keuntungan.
·         Setelah persepsi tentang biaya produksi diatas berubah, manajemen harus melaksanakan aktivitas produksi bernilai tambah (bukan sekedar mengubah input menjadi output) dengan jalan berproduksi pada biaya produksi yang minimum. Dengan cara ini perusahaan akan meningkatkan daya saing melalui strategi penetapan harga (pricing strategy) yang kompetitif di pasar.
·         Keunggulan kompetitif produk dipasar akan meningkatkan penerimaan total (TR) dari penjualan produk itu.
·         Strategi reduksi biaya produksi dan penetapan harga produk yang kompetitif dipasar akan meningkatkan keuntungan perusahaan, karena keuntungan perusahaan adalah benefit antara TR dan Total Cost (TC).
·         Dengan demikian strategi di atas harus dilakukan melalui skenario
1.      Melaksanakan aktivitas produksi pada tingkat biaya produksi minimum,
2.      Menetapkan harga produk yang kompetitif di pasar,
3.      Memperluas pangsa pasar (market share) melalui keunggulan kompetitif (meningkatkan daya saing terus menerus),
4.      Memperoleh penerimaan total (TR) yang terus meningkat,
5.      Memperoleh keuntungan (net benefit) yang terus meningkat,
6.      Meningkatkan kesejahteraan bagi stakeholders
Nilai atau kegunaan adalah kemampuan suatu benda atau jasa untuk digunakan sebagai alat pemuas kebutuhan. Kegunaan memiliki beberapa macam kegunaan yang meliputi:
a.     Kegunaan unsur ( element utility), artinya suatu benda memiliki kegunaan dilihat dari unsur benda tersebut.Contoh: terigu yang dipergunakan untuk membuat kue.
b.     Kegunaan tempat ( place utility), artinya benda itu memiliki kegunaan setelah dipindahkan tempatnya.Contoh: Pasir yang dipindahkan dari sungai ke toko bangunan.
c.     Kegunaan waktu ( time utility), artinya benda itu memiliki kegunaan apabila dipakai sesuai waktunya.Contoh: Payung digunakan pada saat hujan.
d.     Kegunaan bentuk ( form utility), artinya benda itu memiliki kegunaan setelah dirubah bentuknya.Contoh: Kayu gelondongan dirubah menjadi meja.
e.     Kegunaan kepemilikan ( ownership utility), artinya benda itu berguna jika telah dimiliki.Contoh: Mesin jahit yang dibeli dari toko mesin jahit.
f.     Kegunaan pelayanan ( service utility), artinya pelayanan atau service itu berguna jika diberikan.Contoh: Dokter mengobati pasiennya.

BAB III
PENUTUP



  1. Kesimpulan
  Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak pernah terlepas dari kegiatan ekonomi yaitu memenuhi kebutuhan hidup. Kegiatan yang paling mendasar bagi manusia untuk mempertahankan dan mensejahterakan hidupnya. Untuk itu diperlukan sikap ekonomi untuk kita sebagai manusia berkebutuhan.

B.     Saran
Makalah ini dibuat untuk membantu kelancaran dalam belajar dan menuntut ilmu. Semoga kita sebagai manusia bisa memanfaatkan segala sesuatu sesuai dengan fungsinya.