Jumat, 30 Desember 2011

Gamelan Mendunia, Akankah Kita Tetap Jalan di Tempat?

Indonesia yang bersemboyan Bhineka Tunggal Ika, kaya akan budaya dan kesenian daerahnya. di mana budayanya memiliki alat musik yangterdiri dari ribuan macam dari Sabang sampai Merauke. dan salah satunya adalah gamelan. Gamelan pun memiliki berbagai jenis alat musik dan memiliki ke khasan tersendiri dari masing-masing daerah di seluruh Indonesia. Di sini, kita akan mencoba mengetahui, mencintai serta melestarikannya dengan memainkannya pula. Ataukah apa kalian mau bila kita hanya menjadi penonton saja dan biar orang asing yang memainkannya. dan kalau itu terjadi, jangan salahkan bila gamelan diklaim oleh bangsa lain serta kita harus belajar ke luar negeri.

Gamelan merupakan alat musik dari logam yang perkembangannya di negeri sendiri serasa dianak tirikan. Bahkan pelan tapi pasti, musik tradisional gamelan dan tarian asli Indonesia sudah masuk kurikulum pendidikan di negara Paman Sam dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. sudah ada 15.000 lebih orang Amerika Serikat yang mempelajari gamelan dan tari khas Indonesia. Mereka juga mendapatkan alat musik itu dari Indonesia sendiri yaitu dari daerah Jawa Tengah.

Lalu bagaimana di Indonesia sendiri? karena banyak sekali budaya asing masuk ke negeri kita tercinta, banyak generasi muda yang lebih tertarik dengan kreasi dari budaya luar negeri. Generasi sekarang lebih melnyukai budaya asing yang notabene beda dari budaya asli Indonesia. Mereka cenderung lebih suka hal yang praktis dan bersifat teknologi. Nah, kalau Gamelan? Gamelan masih tradisional sekali. Coba lihat, ketika ada resepsi pernikahan dan acara resmi pasti disuguhi hiburan yang berbau musik Pop dan bukanlah gamelan jawa atau rangkaian wayang kulit semalam suntuk.

Posisi gamelan di dunia sudah tidak lagi menduduki posisi sebagai alat musik yang "rendahan", "tak beradab" atau hal negatif lain sebagaimana yang telah dipandang oleh para peneliti Barat dalam menilai budaya Indonesia. Gamelan kini telah gagah bersanding dengan alat musik lain sebagai sarana pembelajaran yang terbentang di seluruh dunia.

Sekarang mari kita coba untuk berfikir sejenak. Kenapa orang Barat sangat antusias belajar gamelan? karena gamelan itu unik. Mereka bisa menjadikan gamelan sebagai alat eksperimen yang penting bagi seniman dan akademis  dunia. Keunikan bunyi dari gamelan itu bisa jadi untuk mainstream budaya baru bagi kultur mereka yang berbeda dan terbaru.

Gamelan mendunia dengan kehumanisannya. Bermain gamelan berarti menghayati akan arti kebersamaan. Berbeda dengan alat musik lain seperti piani, gitar, dan sebagainya. Bonang Barung, Bonang Penerus, demung, saron, gong, kempul, kenong, kethuk, slenthem, gender, peking atau bahkan kendhang tidak bisa melangsungkan konser tunggal tanpa disertai dengan instrumen lainnya. Instrumen gamelan memiliki ikatan yang saling terkait dengan instrumen lainnya. Mereka saling membutuhkan, sehingga rasa kebersamaan tergelar dalam makna filosofisnya. Bermain gamelan berarti menghilangkan sifat egois. Setiap pemain harus menghargai pemain lainnya.

Rahayu Supanggah,  guru besar bidang gamelan yakni karawitan, pernah menjadi saksi bagaimana orang-orang nonpribumi menangis karena gamelan. Mereka yang cenderung individual, kemudian harus turut larut dalam kebersamaan gamelan. Pada saat gamelan dibunyikan, itulah "rasa" berubah menyentuh perasaan mereka. Begitulah mereka menghayati dan mengerti akan gamelan. Mereka semakin sadar bahwa gamelan itu sangat penting dalam melatih perasaan dan kebersamaan. 

Lalu bagaiman dengan Indonesia sendiri?? Akankah kita nanti merundukkan kepala dan malu terhadap orang asing yang memiliki jiwa untuk mempelajari budaya kita dan kagum dengan budaya kita sedangkan kita tidak mampu melestarikan dan mempelajari budaya asli nenek moyang bangsa Indonesia?? Marilah kita merenungkan apa yang telah, sedang dan akan terjadi bila kita tak memiliki kemauan untuk maju dan bertahan hidup. Yakinlah bahwa Indonesia itu bisa. Bisa mempertahankan budaya warisan nenek moyang dengan baik dan bisa bertahan walau banyak sekali budaya asing masuk ke dalam tubuh Indonesia. Semua itu bisa terwujud bila kita yang memulainya. Dimulai dari diri sendirilah yang mampu merubah segalanya. Tergantung niat, usaha dan doa. Semangat INDONESIA....!!!