Jumat, 24 Februari 2012

PKM Lima Berkarya

     Generasi sekarang daya baca dan daya tulisnya menurun. Banyak diantara mereka yang lebih suka dengan teknologi canggih yang serba instan. Ke-instan-an itulah yang membuat mereka menjadi malas untuk membaca dan menulis. Hal ini bisa terlihat dengan minatnya dalam membaca dan menulis. Lalu apa susahnya sih melakukan kedua hal tersebut? Inilah yang perlu kita tekankan dan perbaiki sejak dini. Banyak wadah untuk berkreatifitas. Seharusnya kita bisa memanfaatkan wadah tersebut untuk meningkatkan dan mengembangkan bakat dan kreatifitas kita dengan membaca dan menulis. Lalu bagaimana dengan PKM? Sudah kenalkah kita dengan PKM?
    Dalam buku Pedoman Program Kreatifitas Mahasiswa, PKM merupakan salah satu upaya yang dilakukan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DITLITABMAS) Ditjen Dikti untuk meningkatkan mutu peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni serta memperkaya budaya nasional. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa PKM adalah wadah di mana mahasiswa menuangkan ide dan kreatifitasnya untuk diterapkan di dalam masyarakat dan lingkungan. Inilah tempat kita untuk menulis dan membaca serta menghasilkan suatu perubahan hidup baik dari diri sendiri maupun orang lain dan lingkungan.
    Saat ini sedang gencar-gencarnya pelatihan PKM dan pengajuan proposal PKM-GT/AI dikalangan mahasiswa seluruh Perguruan Tinggi. Ini sebenarnya adalah suatu hal yang baik untuk mengembangkan kreatifitas mahasiswa untuk berkarya. Suatu gebrakan yang sangat perlu untuk terus diadakan dan dicanangkan. Fungsi PKM bagi mahasiswa sangatlah banyak. Daya pikir mahasiswa menjadi lebih luas dan kompleks, menambah wawasan dengan membaca dan meneliti, meningkatkan kemandirian dan kedisiplinan dalam berfikir dan hidup serta dapat mengembangkan karya mahasiswa yang dulunya tak ada yang dibanggakan dan sekarang ada yang bisa dibanggakan dengan PKM meskipun belum lolos PIMNAS, yakni kebanggaan untuk berkarya. Sebuah karya menulis yang tak lepas dari sumber terpercaya yang harus dibaca. Perlu diingat, awal dari sebuah karya adalah dengan membaca dan menulis. Marilah kita meningkatkan budaya membaca dan menulis. Karena di situ lah kita mendapatkan ilmu untuk berkreatifitas dan berkarya. Kalau bukan kita, siapa lagi?  ^_^ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar