Baru
Naya sadari, cinta Naya bertepuk sebelah tangan. Naya melihat Rado dan
kekasihnya bergandengan mesra sepulang dari kuliah tadi. Hati Naya sakit. Seperti tersiram air panas yang
benar-benar baru terangkat dari perapian.
Dahulu sebelum Mas Rado berkata bahwa aku adalah
pacarnya, pernah Mas Rado berkata kepadaku bahwa dia sangat mencintai Sasa. Mas
Rado sangat mencintai kekasihnya. Namun aku tutup
telinga. Aku tak ingin mendengarkan pengakuan itu. Lalu Mas Rado juga berkata
bahwa dia tak bisa meninggalkan dan melupakanku. Tak akan bisa. Mas Rado sudah
mulai sayang denganku, Mutiara Husna. Dulu dia pernah berkata seperti itu.
Memang, kehadiranku dalam kehidupan mereka seperti debu yang sekejap
menempel di meja lalu hilang karena tersapu angin. Dan hanya
menyisakan bekas kecil yang bahkan menurut mereka tak berarti. Aku tak sanggup lagi untuk terus hadir dalam kisah cinta
mereka. Aku memilih
untuk pergi dan menghilang. Meskipun aku
sangat mencintai dan menyayangi Mas Rado,
namun aku lebih memilih untuk mengalah. Saat ini. Inilah langkah yang baik
untuk saat ini.
Aku berdiri di depan Mas Rado di bawah rintik gerimis
hujan. Malam ini.
“Naya, maafkan mas. Sasa dan mas akan melangsungkan
pertunangan kami. Setelah ujian ini. Maafkan kesalahan mas selama ini, Naya.
Mas sudah terlanjur menyayangi Naya. Tetapi mas tak bisa melepaskan Sasa.
Maafkan mas, Nay. Sasa mengajak mas untuk bertunangan.” jelasnya.
Badanku gemetar. Air mataku mulai menggenang. Dan aku
berusaha untuk mengatakan sesuatu. ya.. aku berani.
"Naya
mencintai Mas Rado lebih dari yang Mas Rado tahu," kataku untuk yang terakhir kalinya kepada Mas Rado sebelum aku pergi. Mas Rado hanya terpaku dan membisu melihatku pergi meninggalkannya.
Aku berlari. Tak sanggup lagi untuk berada di
hadapannya. Aku tak tahan. Hujan semakin deras. Aku menjatuhkan diri di jalan.
Aku menangis. Menangis. Hatiku patah. Ahhhhhh Tuhan….
Aaagghhhh……… galau tingkat
akut. Besok ujian, Naya. Kenapa malam ini galau lagi sih…? Masih mikirin Mas
Rado… aagghhh…… Apa karena lihat status facebook Mas Rado dengan Sasa yang
mesra banget itu… Dan melihat mereka bergandengan tangan tadi? Aghhh…. Naya…
bangun… Naya…. Move up lahh… Naya…. Masih banyak laki-laki yang lebih baik
selain Mas Rado…. Naya.. haruskah kamu menjatuhkan cintamu lagi kepada
laki-laki yang sudah punya kekasih? Naya… Ayolah bangun…. Nayaaaaa.......
Aku teriak. Teriak hingga orang berlalu lalang pun
melihatku seperti orang gila.
Aaarrrggghhhh… Tuhan,
mengapa? Mengapa semua ini terjadi? Tuhan… Naya tahu, Naya senang jika mencintai
Mas Rado.. Tapi tidak seperti ini, Tuhan… Haruskah Naya merebut hati Mas Rado
dari kekasihnya? Naya tak sanggup.. Naya juga perempuan, Tuhan… Haruskah Naya
menyakiti hati perempuan lain? Naya tak mau… Tuhan.. tolonglah Naya… Naya tak
ingin salah menafsirkan kebaikan dan sikap Mas Rado kepada Naya. Naya tak ingin
salah paham. Naya tak ingin mengira bahwa Mas Rado juga menyayangi dan
mencintai Naya. Padahal sebenarnya Mas Rado sangat mencintai Sasa.
Tuhan… Engkau tahu bagaimana
perasaan Naya. Naya sangat menyayangi dan mencintai Mas Rado. Naya tak ingin
kehilangan Mas Rado. Tuhan, apa yang harus Naya lakukan? Tuhan… Naya bersimpuh
padaMu, Tuhan.
Aku terisak dalam doa. Tangan menengadah. Mengharapkan
ada pencerahan setelah ini. Aku cemburu.
Aku cemburu dengan kemesraan yang ditunjukkan Mas Rado dan Sasa. Aku, yang
dikatakan Mas Rado sebagai pacarnya, sungguh merasa dipermainkan. Aku amat
sangat cemburu melihat mereka. Aku, Mutiara Husna, mungkin akan mengalah dengan
keadaan. Aku berserah diri kepada Tuhan. Aku tahu, Tuhan memiliki rencana
terindah untukku. Aku, dengan keadaanku ini, dengan cintaku ini, dengan
perbuatanku ini, Tuhan akan memberikan yang terbaik.
Aku, yang tetap tegar dengan masalah yang ada, yang
tetap tersenyum dalam duka, yang tetap bertahan dalam kesenjangan sosial, akan
selalu menjadi Mutiara Husna. Mutiara Husna yang mencintai Mas Rado. Mutiara
Husna yang selalu menyayangi Mas Rado. Mutiara Husna yang akan selalu berdoa
untuk Mas Rado. Mutiara Husna yang hatinya untuk Mas Rado, karena Allah. Doaku
untukmu Mas, semoga Allah memberikan yang terbaik untuk Ms Rado. Jika Sasalah
orangnya, semoga kalian bahagia. Jika akulah orangnya, semoga Allah meridhoi. Jika
orang lain, semoga Allah memberikan yang terbaik untuk Mas Rado. Hanya Allah
yang tahu. Aaminn.. Aku berharap, akulah orangnya. Hhee…Kalau jodoh pasti suatu
saat akan dipertemukan kembali, dalam sebuah keridhoan-Nya. Aamiin…
--end--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar