Saat kita bertemu
Hujan jatuh tanpa izin
Ia turun menghiasi kilauan aura kita
Kilauan aura cinta kasih kita
Yang bahkan belum kita tahu
Seperti apa kilau aura kasih itu
Hujan kali ini membawaku ke dalam sebuah keadaan
yang
mengharuskanku untuk melakukannya.
Tiga detik saja
aku mulai menyukainya.
Senyumnya,
wajahnya yang indah,
keluguannya,
sopan
santunnya,
aku menyukainya
Tiga detik sajaBahkan aku tak bisa memalingkan mataku dari indah parasnya.
Aku mulai melukisnya dalam sebuah kanvas.
Dengan coretan indah dari jariku,
wajah itu ada dalam kanvas
putih ini.
Sungguh cantik, indah sekali....
Perempuan yang membuatku jatuh cinta
untuk yang pertama dan
terakhir bagiku.
Dan apapun yang terjadi
aku akan tetap menyukainya,
mencintainya.
Dalam suka dan duka.
Aku akan tetap di dekatnya.
Meski dia tidak bisa melihat, aku akan menjadi matanya.
Meski dia tidak bisa mendengar, aku akan menjadi telinganya.
Dan bila dia tidak sempurna, maka aku akan menjadi
penyempurnanya.
I Love You
Tidak ada komentar:
Posting Komentar