Selasa, 11 Juni 2013

Dia Tunangan


Baru Naya sadari, cinta Naya bertepuk sebelah tangan. Naya melihat Rado dan kekasihnya bergandengan mesra sepulang dari kuliah tadi. Hati Naya sakit. Seperti tersiram air panas yang benar-benar baru terangkat dari perapian.

Dahulu sebelum Mas Rado berkata bahwa aku adalah pacarnya, pernah Mas Rado berkata kepadaku bahwa dia sangat mencintai Sasa. Mas Rado sangat mencintai kekasihnya. Namun aku tutup telinga. Aku tak ingin mendengarkan pengakuan itu. Lalu Mas Rado juga berkata bahwa dia tak bisa meninggalkan dan melupakanku. Tak akan bisa. Mas Rado sudah mulai sayang denganku, Mutiara Husna. Dulu dia pernah berkata seperti itu.

Memang, kehadiranku dalam kehidupan mereka seperti debu yang sekejap menempel di meja lalu hilang karena tersapu angin. Dan hanya menyisakan bekas kecil yang bahkan menurut mereka tak berarti. Aku tak sanggup lagi untuk terus hadir dalam kisah cinta mereka. Aku memilih untuk pergi dan menghilang. Meskipun aku sangat mencintai dan menyayangi Mas Rado, namun aku lebih memilih untuk mengalah. Saat ini. Inilah langkah yang baik untuk saat ini.

Aku berdiri di depan Mas Rado di bawah rintik gerimis hujan. Malam ini. 

“Naya, maafkan mas. Sasa dan mas akan melangsungkan pertunangan kami. Setelah ujian ini. Maafkan kesalahan mas selama ini, Naya. Mas sudah terlanjur menyayangi Naya. Tetapi mas tak bisa melepaskan Sasa. Maafkan mas, Nay. Sasa mengajak mas untuk bertunangan.” jelasnya.

Badanku gemetar. Air mataku mulai menggenang. Dan aku berusaha untuk mengatakan sesuatu. ya.. aku berani. 

"Naya mencintai Mas Rado lebih dari yang Mas Rado tahu," kataku untuk yang terakhir kalinya kepada Mas Rado sebelum aku pergi. Mas Rado hanya terpaku dan membisu melihatku pergi meninggalkannya.

Aku berlari. Tak sanggup lagi untuk berada di hadapannya. Aku tak tahan. Hujan semakin deras. Aku menjatuhkan diri di jalan. Aku menangis. Menangis. Hatiku patah. Ahhhhhh Tuhan….

Aaagghhhh……… galau tingkat akut. Besok ujian, Naya. Kenapa malam ini galau lagi sih…? Masih mikirin Mas Rado… aagghhh…… Apa karena lihat status facebook Mas Rado dengan Sasa yang mesra banget itu… Dan melihat mereka bergandengan tangan tadi? Aghhh…. Naya… bangun… Naya…. Move up lahh… Naya…. Masih banyak laki-laki yang lebih baik selain Mas Rado…. Naya.. haruskah kamu menjatuhkan cintamu lagi kepada laki-laki yang sudah punya kekasih? Naya… Ayolah bangun…. Nayaaaaa.......

Aku teriak. Teriak hingga orang berlalu lalang pun melihatku seperti orang gila.

Aaarrrggghhhh… Tuhan, mengapa? Mengapa semua ini terjadi? Tuhan… Naya tahu, Naya senang jika mencintai Mas Rado.. Tapi tidak seperti ini, Tuhan… Haruskah Naya merebut hati Mas Rado dari kekasihnya? Naya tak sanggup.. Naya juga perempuan, Tuhan… Haruskah Naya menyakiti hati perempuan lain? Naya tak mau… Tuhan.. tolonglah Naya… Naya tak ingin salah menafsirkan kebaikan dan sikap Mas Rado kepada Naya. Naya tak ingin salah paham. Naya tak ingin mengira bahwa Mas Rado juga menyayangi dan mencintai Naya. Padahal sebenarnya Mas Rado sangat mencintai Sasa. 

Tuhan… Engkau tahu bagaimana perasaan Naya. Naya sangat menyayangi dan mencintai Mas Rado. Naya tak ingin kehilangan Mas Rado. Tuhan, apa yang harus Naya lakukan? Tuhan… Naya bersimpuh padaMu, Tuhan.

Aku terisak dalam doa. Tangan menengadah. Mengharapkan ada pencerahan setelah  ini. Aku cemburu. Aku cemburu dengan kemesraan yang ditunjukkan Mas Rado dan Sasa. Aku, yang dikatakan Mas Rado sebagai pacarnya, sungguh merasa dipermainkan. Aku amat sangat cemburu melihat mereka. Aku, Mutiara Husna, mungkin akan mengalah dengan keadaan. Aku berserah diri kepada Tuhan. Aku tahu, Tuhan memiliki rencana terindah untukku. Aku, dengan keadaanku ini, dengan cintaku ini, dengan perbuatanku ini, Tuhan akan memberikan yang terbaik.

Aku, yang tetap tegar dengan masalah yang ada, yang tetap tersenyum dalam duka, yang tetap bertahan dalam kesenjangan sosial, akan selalu menjadi Mutiara Husna. Mutiara Husna yang mencintai Mas Rado. Mutiara Husna yang selalu menyayangi Mas Rado. Mutiara Husna yang akan selalu berdoa untuk Mas Rado. Mutiara Husna yang hatinya untuk Mas Rado, karena Allah. Doaku untukmu Mas, semoga Allah memberikan yang terbaik untuk Ms Rado. Jika Sasalah orangnya, semoga kalian bahagia. Jika akulah orangnya, semoga Allah meridhoi. Jika orang lain, semoga Allah memberikan yang terbaik untuk Mas Rado. Hanya Allah yang tahu. Aaminn.. Aku berharap, akulah orangnya. Hhee…Kalau jodoh pasti suatu saat akan dipertemukan kembali, dalam sebuah keridhoan-Nya. Aamiin…

--end--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar