Jumat, 28 Juni 2013

Percikan Cinta

Saat kita bertemu
Hujan jatuh tanpa izin
Ia turun menghiasi kilauan aura kita
Kilauan aura cinta kasih kita
Yang bahkan belum kita tahu
Seperti apa kilau aura kasih itu

Hujan kali ini membawaku ke dalam sebuah keadaan 
yang mengharuskanku untuk melakukannya.

Tiga detik saja
aku mulai menyukainya.
Senyumnya, 
wajahnya yang indah, 
keluguannya, 
sopan santunnya, 
aku menyukainya 
Tiga detik saja

Bahkan aku tak bisa memalingkan mataku dari indah parasnya.
Aku mulai melukisnya dalam sebuah kanvas.
Dengan coretan indah dari jariku, 
wajah itu ada dalam kanvas putih ini.
Sungguh cantik, indah sekali....
Perempuan yang membuatku jatuh cinta 
untuk yang pertama dan terakhir bagiku.

Dan apapun yang terjadi 
aku akan tetap menyukainya, mencintainya.
Dalam suka dan duka.
Aku akan tetap di dekatnya.
Meski dia tidak bisa melihat, aku akan menjadi matanya.
Meski dia tidak bisa mendengar, aku akan menjadi telinganya.
Dan bila dia tidak sempurna, maka aku akan menjadi penyempurnanya.
I Love You

Tidak ada komentar:

Posting Komentar