Selasa, 18 Juni 2013

Januari Berkonflik


Hari ini adalah hari pertama Ratri latihan nari jathil. Latihannya dilaksanakan di sebelah kanan STMIK AKAKOM yang berada di daerah Janti, Ring road utara. Ratri berangkat dengan menggunakan bus trans jogja seperti biasa. Kode bus 3A yang dalam perjalanan istirahat sebentar di terminal giwangan. Hemmm... perjalanannya lama sekali. Padahal hanya dekat lhoh... kalau naik motor sekitar 20 menit sudah nyampai. Memang semua kegiatan itu lamanya di perjalanan apabila naik kendaraan umum. 

Ratri berangkat jam 9 pagi dan sampai sana tiba jam 10.30 pagi menjelang siang. Ratri turun di halte blok O depan rumah sakit AU, kemudian Ratri minta tolong untuk salah satu anak menjemputnya di halte tersebut. Hemm.. karena terlalu lama menunggu dan cuaca saat itu juga panas sekali maka Ratri nekad untuk jalan menuju AKAKOM. Tiba-tiba di jalan Tata, yang akan menjemput Ratri, sms bahwa dia menjemputnya. Yasudah, kemudian Ratri memberitahukan bahwa ia jalan kaki dan  memakai baju merah kotak-kotak dengan jilbab abu-abu hitam. Lalu ketemu deh sama Tata. 

Tiba di tempat latihan, Ratri kaget, kenapa perempuannya sedikit sekali dan laki-lakinya sangat banyak. Dan ia melihat perempuannya juga cantik-cantik, sedangkan ia.... hahha...whatever. Lalu ia mulai kenalan dengan mereka. Ia disitu pendiam sekali. Maklum baru kenal, padahal mereka sekampung setanah air, tapi rasanya tu gaguk banget. Hahaha.. 

Latihannya dimulai pukul 11 siang dan belum latihan sama sekali, baru pertama kali ditetapkan bahwa tariannya seperti itu. Hemm.. yaudah, hanya dua anak yang bisa dan sedang membuat gerakan, yang lainnya termasuk Ratri hanya duduk saja melihat mereka latihan. Tenang saja, kan ada video, ketika mereka menari, Ratri merekamnya dan video amatir itu akan ia buat untuk latihan. Haha... latihan hari ini selesai pukul 13.30. kemudian Ratri langsung meluncur ke sanggar sinau dengan jalan kaki kemudian naik bus trans jogja lalu jalan kaki lagi. Karena Ratri belum makan, maka ia berhenti di lotek belakang gembira loka untuk makan sebentar. Setelah itu Ratri pergi ke sanggar sinau. Rasanya lelah sekali, pusing dan lain-lain, ingin rasanya pingsan namun ia kuatkan saja. 

Ratri masuk ke dalam forum rapat KCP. Rapat berlangsung seperti biasa, membosankan. Fyuh...memang rapat dimanapun dan kapanpun pasti sangat membosankan. Dan rapat ini selesai pukul 17.30. langsung saja Rarti pulang diantar Fatma yang sebelumnya sangat bingung mencari sandalnya yang entah sengaja atau tidak telah disembunyikan di semak-semak taman depan sanggar. Hahahahaa.........tibalah di kos. Karena Ratri merasa senang sekali entahlah dengan alasan apa ia senang, namun alhamdulillah ia bisa merasakan senang. Dan karena Ratri sedang senang, ia mulai berniat untuk menanyai teman sekamarnya, Desi, tentang keadaannya dengan Tiwi. Dan hasilnya Ratri dicuekin gitu... hadew.... Ia belum selesai ngomong tapi Desi sudah pergi duluan. 

Ratri tanya-tanya, "kenapa kok kamu sekarang beda sama Tiwi?"

Lalu Desi menanggapi, "bedanya apa??” dan Ratri menjawab,”bedanya kamu jadi jarang ngobrol ma dia, ngomong Cuma pas penting-penting saja”.

dan dia menjawab,” lebih baik diam daripada salah ngomong”.

Lalu Ratri sedikit menasihatinya dengan berkata seperti ini, “Ya mbok diomongkan dengan baik, cuek-cuekan itu tidak baik, mbok di.............”belum sempat Ratri menyelesaikan kata-katanya, Desi sudah pergi tak menggubris kata-katanya.

Astagfirullah.. Ratri berniat baik namun kenapa perlakuan Desi seperti itu... apa ini yang dinamakan sahabat??? JAWAAABBB...!!!!!!

-end-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar